Monday, February 09, 2004

ARTI KEHADIRAN-MU


Suatu saat aku sedang menikmati senja dalam perahu keselamatanku, yang sedang berlabuh.
Kulihat Yesus di ruang kemudi, Ia menatapku dan berkata: "Lepaskanlah tambatan perahumu, dan biarkan Aku membawa engkau ke sebrang."
S'bab bukan rencanaKu, engkau tertambat disini.
Dengan takut, gelisah dan kuatir, aku menjawabnya: "Tuhan, bukankah lebih baik aku tetap disini. Aku tidak akan melihat taufan dan badai. Dan aku dapat kembali ke darat kapanpun aku mau."
Dengan lembut, Ia memegang tanganku, menatap mataku dan berkata: "Memang disini engkau tidak akan mengalami taufan dan badai, tapi engkau juga tidak akan pernah melihat bagaimana aku mengatasi semua itu. Engkau juga tidak akan pernah melihat bahwa Aku berkuasa atas semuanya itu."
Dalam pergumulan berat, aku memandangi tali yang mengikat perahuku.
Di tali itu kulihat ada rasa kuatir akan keuangan, pekerjaan, kehidupan, dan masa depanku.
Dalam hatiku aku bertanya, "Tahukah Ia apa yang aku inginkan, mengertikah Ia apa yang aku rindukan"
Yesus memelukku dan berkata lembut, "Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yang engkau inginkan dan rindukan. Bahkan mungkin kebalikannya, yang akan engkau dapatkan. Tapi maukah engkau percaya bahwa rancanganKu adalah rancangan damai, sejahtera. Dan masa depanKu adalah masa depan yang penuh harapan."
Ia memelukku dan menangis bersama.
Lalu dengan berat aku melepaskan tali perahuku, kulepaskan semua rasa kuatir itu dari hatiku.
Ku taruh harap atas masa depanku ditanganNya.
Aku tidak tahu bagaimana masa depanku.
Sambil menangis aku menatap-Nya dan berkata "Jadilah nahkoda dalam hidupku dan marilah kita berlayar bersama."

No comments: