"There is a price to pay for everything. The greater the thing the higher the price and for that the greater the sacrifice."
Kalimat di atas gua dapet dari seseorang yang semangatnya patut di tiru, dia menderita gagal ginjal dan harus hidup bergantung dengan alat, almost everyday dia harus cuci darah sekarang dia lagi di china lagi mencari donor yang cocok untuk transplantasi ginjal. Yang patut di kagumi, dia dengan segala kekurangannya bisa berhasil meraih apa yang bisa di bilang "passive income".
Dalam emailnya dia juga bilang :
"My dream is so focus that I do not allow anybody to distract me. I want it and I want real bad. I am not getting younger and I cannot afford to waste my time. ONLY ONE WAY BUT TO SUCCEED.This drives me to what I am today. The sacrifice, the pain and the suffering I gone thru, I don't think any of you have gone thru what I gone thru."
Talking about dream talking about focus, gua jadi mikir lagi kecil kita sering di tanya, apa cita cita nya? kalau sudah besar mau jadi apa? Waktu SD gua sempet bilang ke mami gua, kenapa sih orang sering di tanya udah besar mau jadi apa, bahkan gua berpikir yey rese amat sih, liat aja nanti kalau udah gede toh nanti keliatan mau jadi apanya .. terus mami gua bilang kenapa orang bertanya mau jadi apa, itu supaya kamu punya tujuan dan semangat hidup, biar merasa sekola kamu ga sia sia juga, kalau cuma mau jadi pengamen kan ga usah cape cape sekola ..tapi kamu mau gitu jadi pengamen di pinggir jalan :)
Tujuan hidup.. semua orang pasti punya impian, punya tujuan sekarang yang jadi pertanyaan berapa besar sih kemauan untuk mencapai tujuan itu, atau akhirnya hanya di kubur dalam dalam sambil menghibur diri, ah jalanin aja hidup ini apa adanya.
Belakangan ini di Bandung macet, banyak orang susah untuk berpergian karena banyak angkutan kota yang demo ga mau jalan inti masalahnya karena banyak jalan yang berubah arahnya. Pertama kali ada perubahan jalur sempet bikin kesel juga mau ke mana mana susah kadang musti muter muter gara gara salah ambil jalan, yang tadinya dua arah jadi satu arah, akhirnya macet di mana mana. Pertama kali jalur di ganti gua butuh waktu yang lebih lama dari biasanya buat pulang ke rumah, karena harus menyesuaikan diri dengan perubahan jalur yang biasanya bisa di lewatin ternyata ga bisa karena arahnya berganti jadi harus pinter pinter cari jalan alternatif supaya bisa pulang dengan selamat. Terlintas dalam pikiran gua waktu itu, dalam hidup juga sama seperti kita mencari jalan pulang ke rumah. Kalau kita sudah tau tujuan kita ke mana, biar jalan nya di puter puter, biar terjebak kemacetan, walaupun butuh waktu yang lebih lama dari biasanya toh akhirnya kita bisa sampai juga ke rumah, karena tujuan kita tetap.
Gua pikir dalam hidup ini, sama seperti kita mencari jalan pulang ke rumah, kadang musti muter muter dulu kadang terkena hambatan terkena rintangan, tapi selama kita tetap pada tujuan kita soon or latter pasti sampai di tempat tujuan.
My dreams is so focus...
what is your dream? can you focus on it?
kata kata penutup dalam emailnya :
"Apart from religion, financial security, financial freedom and a good health is the ultimate of everyone's dream, it is PRICELESS, my question is what price are you willing to pay to get it? Such rewards definitely don't come cheap or easy BUT if you are willing to pay the price like I did, you surely can get it. Who can stop you? Nobody except you - 'yourself'. I can confidently tell you, all the sweat, the pain and the struggle is nothing compare to the reward you get when you achieve it. I can tell you in three words - IS WORTH IT. So whatever you face now is only temporary but what you get is permanent. Go and get it."