Thursday, January 01, 2004

Happy New Year buat semuanya.
terima kasih buat yang udah ngirim e-cards dan sms, n buat yang udah ngirim kartu natal .. duh ma kasih banget ...gua ga nyangka jaman sekarang masih ada yang beneran ngirim kartu natal ke rumah, padahal rata-rata sudah cari praktisnya pake e-card atau sms.

Wednesday, December 31, 2003

ga kerasa udah akhir taun lagi. waktunya buat review lagi semua yang udah terjadi di taun ini dan merencanakan apa yang bakal di kerjain taun depan.

Hidup adalah pilihan

Ada dua buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang bertanah subur. Bibit yang pertama berkata, Aku ingin tumbuh menjadi besar, aku ingin menancapkan akar-akarku sedalam-dalamnya di tanah ini dan aku ingin menjulang setinggi-tingginya di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan dahan-dahanku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan sinar matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku
Dan bibit itupun tumbuh, kian hari tinggi.

Bibit yang kedua bergumam, Aku takut. Jika kutanamkan akar-akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah di sana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunas-tunasku ke atas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang diterpa angin, dan apa yang akan terjadi jika tunas-tunasku terbuka dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak!! akan aku tunggu sampai semuanya aman.

Dan bibit itupun menunggu dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah tersebut dan menemukan biji tersebut dan memakannya.

Selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu ada pula peran yang harus kita mainkan dalam kehidupan kita. Namun seringkali kita berada dalam sikap kepesimisnan, kengerian, keraguan dan kebimbangan yang kesemuanya itu merupakan sikap-sikap yang kita ciptakan sendiri, kita seringkali terbuai dengan alasan yang sering pula kita ciptakan karena kita enggan untuk melangkah, untuk menatap hidup. Karena hidup merupakan suatu pilihan, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup itu pilihan, maka pilihlah dengan bijak.

di pertengahan bulan desember, temen gua ada yang comment soal tulisan yang tercantum di blog gua. "Happy are those who dare to dream again.. and are willing to pay the price to live their dreams.." dia bilang gini:
"apa lo pernah mengimpikan sesuatu tapi kemudian gagal meraihnya, sakit banget kan, gua sendiri udah ga berani buat bermimpi lagi.. gua pernah sampai berperang dengan diri sendiri dan itu sakit rasanya..makanya lebih baik gua ga mikir yang muluk muluk."
intinya dia bilang seperti itu, ga berani buat bermimpi lagi n kesan yang gua tangkap waktu itu dia mo ngasih tau ke gua jangan terlalu bermimpi karena kalau ga bisa mewujudkan suatu impian itu bakal sakit banget jadi lebih baik cari amannya dan tidak bermimpi.. jalani saja hidup ini apa adanya, jadi gua kepikiran buat post tulisan di atas sebagai bahan renungan di akhir taun, hidup adalah pilihan..

"Happy are those who dare to dream again...
Orang yang bisa bangkit setelah mengalami kegagalan dia pasti bisa menghargai apa yang dia dapatkan dan dia bisa berbahagia dengan apa yang dia capai dalam perjuangannya. dia berani untuk melangkah lagi dan belajar dari kesalahan bukan hanya sekedar diam terpekur dan meratapi kegagalannya.

.. and are willing to pay the price to live their dreams... "
untuk mewujudkan mimpi tidak mudah. The struggle, the pain is the part of life.. are you willing to pay the price to live your dreams??

Di akhir taun ini gua betul betul berterima kasih pada Tuhan, I don't know what I'd do if I didn't have GOD. Gua selalu berpatokan everything happend for a reason dan gua percaya Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat gua. Rencana Tuhan selalu indah